Cara Kompres Demam yang Benar
Selain obat obatan, kompres merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan demam. Akan tetapi pada penerapan yang salah justru dapat menyebabkan demam semakin tinggi terutama pada anak anak. Berikut adalah tips untuk mengkompres anak yang menderita demam
- Jangan menggunakan air dingin apalagi es batu terutama pada demam yang tinggi. Air hangat merupakan pilihan yang tepat untuk mengkompres pada anak dengan demam tinggi (>38,5 C) sedangkan untuk demam dibawah itu dapat digunakan air dengan suhu kamar karena demam hendaknya diturunkan secara perlahan. Penggunaan air dingin atau es pada kompres malah dapat memperparah demam
- Peras handuk atau kain untuk kompres sehinga tidak terlalu basah (tidak ada air yang menetes)
- Kompres dapat diletakkan di lipatan tubuh seperti ketiak, dahi, dan selangkangan
- Jangan menaruh anak di tempat yang berangin (kipas angin atau ac) atau bahkan mengipasi anak walaupun anak terlihat berkeringat ataupun kepanasan, karena hal ini dapat menyebabkan panas tubuh hilang secara cepat dan regulator suhu di otak akan menginstruksikan tubuh penderita untuk memproduksi panas tubuh sehingga dapat terjadi demam kembali secara cepat karena respon tubuh yang berlebih. Mekanisme ini pula yang menyebabkan kompres dengan air dingin atau es memperparah demam.
- Kompres konvensional berdasar pengalaman klinis lebih efektif menurunkan demam dibandingkan dengan kompres tempel modern.
Pada anak yang pernah kejang pada saat demam tinggi hendaknya segera dibawa ke dokter jika mulai demam karena anak yang pernah mengalami kejang jika panas tinggi punya kecenderungan untuk kejang kembali jika demam. Demam merupakan suatu gejala dari banyak penyakit, sehingga sangat disarankan juga untuk berobat ke dokter (baca juga artikel “Yang Perlu Anda Ketahui tentang Demam”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar